Mengingat sampah merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan terbesar, Roy pun mengajak masyarakat Indonesia untuk menerapkangaya hidupzero wastedemi kualitas hidup yang lebih baik. Sebab, ketika lingkungan dan kelestarian bumi terjaga, kualitas hidup manusia akan meningkat.
Mulai dari Hal Sederhana
Dalam kesempatan sama, Roy memberikan sejumlah tips bagi masyarakat yang ingin mulai menerapkan gaya hidupzero waste.
Baca Juga:Mengaku Cinta Alam? Yuk Traveling ke Gunung Tanpa Menyisakan Sampah
“Mulai saja dari hal-hal sederhana dulu, seperti membawa shopping bag sendiri dan tumbler setiap bepergian. Untuk produk rumah tangga, misalnya sabun cair, usahakan beli yang kemasan refill. Selain lebih murah, kita bisa ikut mengurangi sampah botol,” papar Roy.
Selain itu, masyarakat juga sebaiknya memahami manfaat menerapkan gaya hidupzero wasteuntuk diri sendiri dan lingkungan sekitar. Sebab, hal ini dapat menjadi motivasi untuk konsisten dalam mengurangi sampah setiap hari.
“Jangan menerapkan gaya hidupzero wastekarena ikut-ikutan orang danfear of missing out(FOMO), yang penting disiplin mengurangi sampahseminimalmungkin setiap hari serta pikirkan manfaatnya untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar,” kata Roy.
Tidak hanya di lingkungan rumah, gaya hidupzero wastejuga dapat diterapkan di lingkungan lain, termasuk kantor.
Baca Juga:Butik Berkelanjutan ala Kiehl's: Contoh Bisnis Ramah Lingkungan
“Di Great Eastern Life Indonesia, kami berupaya melakukan transformasi digital sehingga layanan yang dulunyapaper-based, kini menjadi digital. Salah satunya adalah layanane-policy,” ujar Roy.
E-policyadalah Polis asuransi yang diterbitkan dalam bentuk dokumen elektronik. Adapun kelebihane-policyadalah mudah diakses, proses penerbitan lebih cepat, dan minim risiko kehilangan.
Meski demikian, Roy mengaku digitalisasi layanan yang dilakukan perusahaannya tak lepas dari tantangan. Apalagi, rata-rata usia nasabah adalah 40 tahun ke atas sehingga pemahamannya untuk mengakses teknologi digital kurang memadai.