Nextren.com - Sebuah studi yang dilakukan pada 1000 orang tua yang memiliki anak usia 13-18 tahun, menemukan 66 persen orang tua mengatakan mengekpresikan diri adalah hal yang penting dan 40 persen orangtua mengatakan takut jika anaknya terlali oversharing di media sosial.
Apa yang ditemukan pada survei yang dilakukan pada orangtua tersebut sejalan dengan temuan survei pada anaknya.
67 persen dari 1.000 remaja yang disurvei percaya bahwa ekspresi diri dan kebutuhan untuk membicarakan sesuatu adalah hal yang penting.
Anak-anak tersebut juga merasa nyaman untuk mengekspresikan dirinya secara virtual.
Menurut penelitian, topik paling populer untuk didiskusikan di dunia online bagi mereka yang berusia 13 hingga 18 tahun adalah persahabatan 46%, sekolah 43%, masalah sosial 30% dan kesehatan mental 28%.
Baca Juga: Konten Makanan di TikTok Mengumbar Kebiasaan Diet Yang Toxic, Ikuti atau Hindari?
Namun terlepas dari kekhawatiran orangtua mengenai bagaimana anak mereka mengekspresikan dirinya secara virtual, 23% orangtua mengaku bahwa mereka masih enggan membahas keamanan online.
Sebagian besar orangtua tersebut enggan untuk membahas karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang media sosial.
Hal tersebut bukan hanya terjadi pada orangtua, tetapi juga dengan anak anak mereka, 22% anak-anak mengatakan merasa malu untuk membicarakan hal yang penting dengan orangtua mereka.
Faktanya, 44 persen lebih suka mengobrol dengan teman mereka melalui teks daripada berbicara dengan orang tua mereka.
Baca Juga: Mayoritas Millenial dan Gen Z Konsumsi Berita Dari Platform TikTok
Studi ini dilakukan oleh Snapchat dalam rangka peluncuran inisiatif Take My Words, yang mendorong orang tua untuk membagikan pengalamannya sewaktu remaja kepada anaknya.
Studi ini di inisiasi untuk membantu orangtua membangun percakapan yang lebih terbuka dengan anaknya.