Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- inDrive merupakan salah satu layanan aplikasi ojol (ojek online) yang mengaku telah memiliki sekitar 600 ribu driver di Indonesia.
Banyaknya jumlah driver ojol dari inDrive itu pun menimbulkan pertanyaan terkait penggunaan aplikasi palsu.
Seperti yang kita tahu, isu mengenai penggunaan aplikasi palsu pada driver ojol sudah terjadi pada perusahaan-perusahaan yang memberikan jasa layanan serupa dengan inDrive.
Rata-rata oknum driver ojol yang menggunakan aplikasi palsu tersebut menyebutnya dengan nama 'aplikasi tuyul'.
Baca Juga: Ojek Online inDriver Ganti Nama inDrive, Janji Beri Tarif Transparan?
Untuk kemampuan dari aplikasi palsu itu pun terbilang cukup beragam.
Beberapa oknum driver ojol yang sempat Nextren temui mengaku kalau aplikasi palsu bisa membuat orderan semakin banyak.
Pasalnya aplikasi tersebut diduga dapat memudahkan proses penerimaan order dari konsumen.
Alhasil, penggunaan aplikasi palsu dirasa bisa membuat driver ojol menerima pesanan lebih banyak dibanding mereka yang memakai aplikasi normal.
Lantas bagaimana sikap inDrive sikapi isu penggunaan aplikasi palsu di driver ojol?