Keputusan untuk memasukkan iklan menandai poros tajam untuk Netflix, mengingat selama ini Netflix menjadi platform dengan branding layanan streaming tanpa iklan.
Pada bulan April, salah satu pendiri dan CEO Netflix Reed Hastings dengan para investor-nya mengatakan bahwa ia menentang kompleksitas periklanan, dan lebih model berlangganan yang lebih sederhana.
Sepertinya memang banyak audiens yang lebih bisa menerima iklan pada layanan streaming dengan ganjaran mereka bisa menghemat uang lebih banyak.
Sebuah survei bulan Desember dari Forrester menemukan 44% orang dewasa yang menggunakan layanan streaming di Amerika Serikat, lebih memilih mengeluarkan uang lebih sedikit meski layanan streaming tersebut terdapat iklan.
Baca Juga: YouTube Bakal Hadirkan Layanan Video Streaming, Ikuti Jejak Netflix Disney dkk
Netflix berharap pendapatan iklan akan mengimbangi penurunan dari harga langganan yang lebih rendah dan mendorong lebih banyak orang untuk mendaftar.
Netflix berharap banyak orang yang mendaftar terutama pada paket Standard dan Premium, karena paket ini menawarkan kemampuan menonton di lebih dari satu layardan dapat mengunduh konten.