Baca Juga: Benarkah One Time Password (OTP) Jadi Solusi Hindari Kebocoran Data?
Selain itu, Dark Tracer juga menjelaskan kalau dari temuannya tersebut ada sekitar 82,7 persen data pengguna yang bocor dan mayoritas dari Indonesia.
Klarifikasi Dark Tracer
Kendati sempat menuding kebocoran data Indodax, Dark Tracer pun telah memberikan klarifikasi terbarunya.
Melalui cuitan yang dibuat dalam utas, Dark Tracer menyebut kalau kredensial yang bocor di internet itu bukan berasal dari Indodax, namun dari pengguna.
Dark Tracer menyatakan bahwa data-data yang bocor ialah kredensial yang tersimpan di browser pertukaran milik pengguna Indodax.
Namun pengguna tersebut terinfeksi malware, sehingga data-data transaksinya berhasil bocor.
(*)