Analisis Reuters menyebutkan bahwa pertemuan itu akan memberi Xi Jinping kesempatan untuk menggarisbawahi pengaruhnya.
Sementara Putin dapat menunjukan kecenderungan Rusia terhadap Asia Tengah.
2 pemimpin ini dapat menunjukan sikap penentangan mereka dengan Amerika Serikat dan Barat.
"Ini semua tentang Xi Jinping dalam pandangan saya dia ingin menunjukan betapa percaya dirinya dia di dalam negeri dan dilihat sebagai pemimpin internasional negara-negara yang menentang hegemoni Barat," ujar penulis Bendera Merah, George Magnus sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Secara pribadi saya membayangkan Xi akan paling cemas tentang bagaimana perang Putin akan berlangusung dan bagaimana Putin atau Rusia ikut bermain di beberapa titik dalam waktu dekat, karena China masih membutuhkan kepemimpinan anti-Barat di Moskow," sambungnya.
Baca Juga: Musim Dingin Tiba! AS dan NATO Geram Putin Manipulasi Harga Energi di Perang Rusia Ukraina
Pertemuan Vladimir Putin dan Xi Jinping memperkukuh kemitraan "tanpa batas" yang mendalam antara China dan Rusia.
China dan Rusia hingga saat ini terus berkembang untuk melawan dominasi negara-negara Barat dalam aspek apa pun.
(*)