Nextren.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah setuju untuk menggelontorkan dana bantuan ke negara-negara anggota NATO dari Serangan Rusia.Dana bantuan ini juga termasuk tambahan lebih dari 2 Milliar Dollar AS paket bantuan untuk Ukraina dan sekutunya.Paket itu sendiri nantinya akan diberikan kepada 18 negara di Sekitar Ukraina untuk menghindari dampak perang Rusia Ukraina yang meluas.Dilansir dari Newsweek (8/9/2022), Sekertaris Negara AS Antony Blinken menyebut Ukraina sendiri akan mendapat bantuan sebanyak 1 Milliar Dollar AS.Sedangkan sisanya akan dibagikan ke beberapa negara seperti Bulgaria, Bosnia dan Herzegovia, Albania, Yunani, Estonia, Kroasia, Republik Ceko, Georgia, Kosovo, Latvia, Lithuania, Slovakia, Polandia, Montenegro, Macedonia Utara, Romania, Moldova dan Slovenia.Dalam beberapa minggu ini, NATO telah bersiap untuk melindungi negara anggotanya apabila perang menyebar di luar perbatasan Ukraina.Selain itu, pesawat dan jet tempur NATO sudah mulai melakukan pengawasan udara dia atas Bulgaria, Estonia, Larvia, Lithuania, Polandia, dan Rumania.AS mengirim bantuan militer seperti Divisi Lintas Udara ke-101 atau biasa dipanggil "Screaming Eagles" yang dikirim ke Anggota NATO bulan lalu untuk melindungi wilayah timur aliansi.
Baca Juga: Gara-gara Magnet Buatan China, Amerika Tunda Kirim Jet Tempur F-35
Dikutip dari The Hill (7/9/2022), Merteri Pertahanan AS Lylod Austin paket senjata yang akan dikirim ke 18 Negara tersebut mencapai 675 juta dollar AS yang meliputi daftar sebagai berikut:- Empat Howitzer 105mm yang disertai dengan 36.000 peluru artileri- Amunisi untuk Sistem Roket Artileru Mobilitas Tinggi (HIMARS)- Tambahan rudal anti radiasi bekecepatan tinggi (HARM)- 100 humvee- Sistem Anti-tank- Senjata-senjata kecil
Ukraina dikabarkan akan terus mendorong pasukan Rusia dari bagian timur laut di sekitar Kharkiv dan bagian selatan di sekitar Kherson. Sedangkan, Rusia sendiri tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur dari Ukraina dalam waktu dekat.Presiden Rusia, Vladimir putin sendiri pada Rabu (7/9/2022) mengklaim negaranya "tidak akan kehilangan apa pun" dari perang di Ukraina dan sanksi ekonomi yang negaranya dapat.Sejauh ini, AS memperkirakan bahwa bulan Agustus telah terdapat 70.000 hingga 80.000 korban luka maupun tewas di pihak Rusia dalam waktu kurang dari 6 bulan.
Baca Juga: Iriana Jokowi Beri Bantuan ke RS Ukraina: Merinding Saya Lihat Kondisinya