Dia mengatakan bahwa ini mungkin menjadi bukti bahwa Rusia sedang mempersiapkan "provokasi skala besar" di pembangkit nuklir Zaporizhzhia.
"Kai tidak mengesapingkan kemungkinan provokasi besar-besaran Rusia di wilayah ZNPP besok. Ini dikonfirmasi oleh propaganda mereka, informasi dari sumber kami, dan perilaku Rusia di stasiun itu," tambahnya, merujuk pada pembangkit nuklir Zaporizhzhia.
Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina di Pembangkit Nuklir Bakal Munculkan Bencana Dunia Jika Tak Ditengahi
Pihak Rusia masih belum mengkonfirmasi seputar perintah kepada personel Rosatom yang ditempatkan di Zaporizhzhia.
Kendati demikian, eskalasi pertempuran di pembangkit nuklir Zaporizhzhia tak boleh terus dibiarkan.
Saat ini, PBB telah aktif menggelar diskusi bersama Presiden Ukraina dan Turki untuk menghentikan pertempuran di Zaporizhzhia.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pertemuannya dengan Sekjen PBB dan Zelenskiy membahas pembangunan di atas suasana positif baru-baru ini untuk menghidupkan kembali negosiasi damai dengan Rusia.
Sementera itu, Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa dia sangat prihatin dengan keadaan di pembangkit nuklir Zaporizhzhia dan menyerukan agar peralatan dan personel militer ditarik dari lokasi tersebut.
(*)