"Saya meluncurkan alarm merah ini untuk kebaikan negara, tetapi juga untuk kebaikan Eropa," ujar Letta.
Baca Juga: Presiden Putin Melarang Kripto dan NFT di Rusia, Apa Alasannya?
Campur tangan Rusia terhadap politik negara-negara Uni Eropa bukanlah hal yang baru.
Namun, pasca meletusnya invasi Rusia ke Ukraina, Rusia nampak memiliki tujuan yang lebih kompleks.
Jika dilihat dari pernyataan-pernyataan petinggi Rusia selama beberapa pekan belakangan, tujuan utama Rusia saat ini adalah melakukan penguasaan di wilayah Ukraina Selatan dan Timur secara penuh.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pekan lalu mengatakan bahwa pasokan senjata Barat yang terus mengalir ke Ukraina mengubah perhitungan Kremlin.
Ia menjelaskan, tujuan militer Rusia di Ukraina tak hanya berfokus di wilayah timur saja.
"Geografisnya berbeda sekerang. Ini bukan hanya tentang DNR dan LNR, tetapi juga Kherson, Zaporizhzhia, dan sejulah wilayah lainnya," ujar Lavrov kepada media pemerintah Rusia pada Rabu (20/7).
"Proses ini terus berlanjut konsisten dan terus-enerus," sambungnya.
(*)