Nextren.com - Kehidupan di bawah laut memang menyimpan misteri yang seringkali mengejutkan.Masih banyak yang misteri kehidupan di bawha laut yang hingga kini belum diketahui oleh manusia.Baru-baru ini, ditemukan tanaman terbesar di dunia di lepas pantai Australia, yaitu lamun Posidonia yang berukuran kira-kira 20.000 lapangan sepak bola. Menggunakan pengujian genetik, para ilmuwan telah menentukan padang rumput bawah laut besar di Australia Barat, yang sebenarnya adalah satu tanaman. Tanaman ini diyakini telah menyebar dari satu benih selama setidaknya 4.500 tahun.
Baca Juga: Wow! Kamera Resolusi 3200MP Diuji Coba, Bisa Lihat Bola Golf Dari Jarak 24 Km
Peneliti dari University of Western Australia mengatakan, lamun mencakup sekitar 200 km persegi (77 mil persegi). Jika dibandingkan dengan kota di Indonesia, itu hampir seluas Kota Depok di Jawa Barat yang memiliki luas 200,3 km persegi (sepertiga Kota Jakarta--662,5 km persegi). Tim menemukan tanaman terbesar di dunia ini secara tidak sengaja di Shark Bay, sekitar 800 km (497 mil) utara Perth. Awalnya, para ahli mencoba untuk memahami keragaman genetik spesies, juga dikenal sebagai gulma pita, yang umumnya ditemukan di sepanjang bagian pantai Australia. Para peneliti mengumpulkan tunas tanaman ini di seberang teluk dan mereka memeriksa 18.000 penanda genetik untuk membuat "sidik jari" dari setiap sampel. Hal itu dilakukan untuk mengetahui berapa banyak tanaman yang membentuk padang rumput. "Jawabannya mengejutkan kami--hanya ada satu!" kata Jane Edgeloe, penulis utama studi tersebut, sebagaimana dilansir BBC pada Rabu (1/6/2022). "Itu hanya satu tanaman yang telah berkembang lebih dari 180 km di Shark Bay, menjadikannya tanaman terbesar yang diketahui di Bumi." Tanaman ini juga luar biasa karena sifat daya tahannya yang luar biasa, sehingga bisa tumbuh di seberang teluk dengan kondisi yang sangat bervariasi.
Baca Juga: Bakteri Pemakan Plastik, Harapan Baru untuk Mengurai Triliunan Sampah Plastik di Lautan"Tampaknya sangat tangguh, mengalami berbagai suhu dan salinitas ditambah kondisi cahaya tinggi yang ekstrem, yang bersama-sama biasanya akan sangat membuat stres bagi sebagian besar tanaman," kata Dr Elizabeth Sinclair, salah satu peneliti.Spesies ini umumnya tumbuh seperti rumput sepanjang hingga 35 cm (13,7 inci) setahun. Dari data ini, para peneliti memperkirakan bahwa dibutuhkan 4.500 tahun untuk tanaman ini bisa melebar hingga ke ukurannya pada saat ini. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanaman Terbesar di Dunia Ditemukan, Luasnya Sebesar Kota Depok"Penulis : Bernadette Aderi Puspaningrum