"Dia cari jalan pintas, tapi gak memikirkan dampaknya," tambahnya.
Lebih lanjut, psikolog tersebut juga memprediksi kalau ada kemungkinan seseorang yang dapat bertindak seperti hijaber pamer payudara di TikTok ini adalah orang yang di lingkungan aslinya tidak banyak dikenal.
"Mungkin dia di lingkungan teman-temannya bisa jadi sebetulnya bukan orang yang populer," ungkap Hening.
Dan Hening pun menjelaskan kalau fenomena viral hijaber pamer payudara di TikTok bukan lah contoh kasus yang pertama.
Sebelumnya juga sempat ada hal-hal serupa yang menggemparkan dunia maya.
Ia menyatakan kalau kebanyakan pelaku kegiatan tersebut hanya ingin memperlihatkan bahwa mereka bisa dan mampu.
"Di dalam dirinya ada rasa ingin menunjukkan 'aku gak seperti yang kalian pikir', aku juga bisa membuktikan'," tutur Hening.
- Baca Juga: Viral Alat Pengubah Air Menjadi BBM di Cirebon, Pakar ITB Ini Malah Kurang Setuju?
- Baca Juga: Niat Bikin Viral Oknum Driver Ojol di TikTok, Wanita Ini Justru Kena Semprot Netizen, Kenapa?
"Yang perlu dikaji ulang adalah lingkungan pertemanannya seperti apa," ujar Hening.
Sebab Hening menilai bahwa lingkungan sangat berperan penting dalam pembentukan pola pikir individu.
(*)