Selain itu, ada pula ancaman rudal Korea Utara dan kondisi yang tak stabil di Timur Tengah dan Afrika yang bisa saja mengancam eksistensi AS.
Berdasarkan pengamatan dari perang Rusia dan Ukraina, Mark Milley mengatakan perang masa depan akan sangat kompleks dengan musuh yang sulit dipahami.
Akan muncul perang perkotaan yang membutuhkan senjata jarak jauh yang presisi dan teknologi canggih baru.
Pada 25 hingga 30 tahun kemudian karakter dasar perang dan senjatanya akan berubah.
Milley mengatakan bahwa militer AS tak boleh hanya berpegang pada konsep perang lama dan senjata lama.
AS harus memodernisasi kekuatan dan peralatan kuno yang berpotensi menghalangi kemanangan AS dalam perang modern.
Baca Juga: Rusia Pamer Senjata Laser 'Peresvet': Bisa Butakan Satelit dan Lumpuhkan Penerbangan
Milley mengatakan kepada perwira muda untuk siap bertarung dengan tank, kapal, dan jet tempur berbasisrobot.
Selain itu, perwira muda AS juga harus bisa memimpin perang yang mengandalkan bahan bakar sintetis, manufaktur 3-D, dan human engineering.
(*)