“Semuanya berubah saat Rusia menyerang Ukraina, dan secara pribadi saya pikir kami tak lagi bisa percaya akan ada kedamaian di masa mendatang dengan Rusia di dekat kami. Itu sebabnya kami memutuskan gabung NATO. Ini adalah aksi perdamaian,” tambahnya.
Ia pun mengungkapkan Finlandia pernah berperang dengan Rusia di masa lalu, dan tak ingin generasi muda di negara Skandinavia itu merasakannya di masa depan.
“Ini adalah hari bersejarah. Sebuah era baru sudah terbuka,” tutur Presiden Finlandia, Sauli Niinisto.
Parlemen Finlandia diharapkan untuk mendukung keputusan tersebut pada beberapa hari ke depan.
Sebuah permohonan resmi akan dimasukkan ke markas besarNATOdi Brussels, beberapa pekan ke depan.
Baca Juga: Rusia Anggap Keamanan Bakal Terancam Jika Finlandia dan Swedia Gabung NATO
Tak lama setelah Finlandia, Swedia juga menegaskan akan segera mengirimkan aplikasi untuk bergabung dengan NATO pada hari Selasa (17/5/2022).
Hal ini jelas merupakan sinyal berbahaya bagiRusia, yang dengan tegas mengecam langkah kedua negara bergabung dengan aliansi Barat itu.
Bahkan Rusia kerap mengeluarkan ancaman, bahwa Finlandia dan Swedia akan merasakan hal yang sama dengan Ukraina jika memutusukan untuk menjadi bagian dari anggota NATO. (*)