Follow Us

Perang Makin Panas dan Meluas! Nuklir Rusia Bisa Hancurkan Negara NATO Dalam Hitungan Menit

None - Senin, 09 Mei 2022 | 20:29
Ilustrasi truk tempur Rusia membawa rudal balistik yang berisi bahan-bahan nuklir
Wikimedia Commons

Ilustrasi truk tempur Rusia membawa rudal balistik yang berisi bahan-bahan nuklir

Kemudian, menarik semua pasukannya dari Ukraina tanpa syarat dan terlibat dalam diplomasi sejati.

Pada Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan pasukan pencegah nuklir Rusia dalam siaga tinggi di tengah sanksi besar-besaran yang telah diambil AS dan Uni Eropa terhadapnya.

Rogozin sebelumnya mengatakan Roscosmos akan meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Dikatakan, keputusan itu telah ditegaskan.

Dia juga mengkritik serangkaian sanksi ekonomi Barat yang dikenakan pada Rusia.

Baca Juga: Rusia Pamer Torpedo Nuklir 'Poseidon': Bisa Picu Tsunami 500 Meter Hingga Radiasi Mematikan

"Saya percaya pemulihan hubungan normal antara mitra di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan proyek-proyek bersama lainnya hanya mungkin dengan pencabutan sanksi ilegal yang lengkap dan tanpa syarat," tweetnya.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, ASbersama dengan Uni Eropa dan Inggris telah meningkatkan sanksi terhadap Moskow, Putin, dan para oligarki Rusia.

Rogozin menambahkan perang, yang disebut Putin sebagai operasi militer khusus, telah jauh melampaui makna dan geografi aslinya.

Dia menyebut perang itu demi kebenaran dan hak Rusia untuk hidup sebagai negara tunggal dan merdeka.

Namun, para analis telah membantah banyak upaya Putin untuk membenarkan perang, termasuk klaim untuk mendenazifikasi Ukraina.

Mereka bilang bahasa Putin menyinggung dan secara faktual salah.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest