Menteri Luar Negeri Inggris berpendapat bahwa NATO harus membela demokrasi di Taiwan.
Pernyataan tersebut membuat China geram dan menentang campur tangan Inggris dan AS di kawasan Laut China Selatan.
Baca Juga: China Bersiap! Jika Invasi Taiwan, Efek Sanksi Ekonomi Negara Barat Bakal Lebih Parah dari Rusia
Majalah yang dikelola pemerintah China, Global Times, menuduh AS sebagai dalang dari kemunculan pakta pertahanan di kawasan Asia-Pasifik.
"AS tidak diragukan lagi berada di balik tren ini," bunyi editorial Global Times.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Washington telah mendorong sekutunya untuk berkoordinasi dengan strateginya untk melihat ke arah timur."
Jepang juga dituduh oleh majalah tersebut ingin mengambil keuntungan dari kerja sama AS dan mematahkan konstitusi pasifis dan membangkitkan militerismenya.
(*)