Nextren.com - Saat ini tren digitalisasi melanda semua kalangan, dan membuat banyak perusahaan dan lembaga harus mengikutinya jika ingin operasionalnya lebih efektif dan efisien.
Kondisi pandemi yang berlangsung sejak dua tahun lalu memang membuat banyak perubahan dalam cara berbisnis.
Sejak awal pandemi, ada delapan sektor industri yang menjadi sorotan, yaitu e-commerce, makanan, pengiriman, komunikasi online, media dan konten online, keuangan, layanan dan teknologi kesehatan, dan teknologi pendidikan.
Banyak bisnis yang kemudian berkembang berkat penemuan produk atau layanan baru. Mereka bertahan karena mampu menghadapi perubahan.
Namun, satu hal yang pasti, bisnis apapun di masa sekarang dapat tetap relevan karena mengandalkan infrastruktur digital, termasuk data center.
Baca Juga: Mengapa HP Xiaomi Ada Iklannya? Ternyata Hasilkan Untung Rp 8,7 Triliun
Pada skema Work From Home (WFH) yang merupakan bagian dari konsep telecommuting (bekerja jarak jauh) menjadi rutinitas baru, data center on-premise dapat menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis.
"Itulah sebabnya, untuk dapat memfasilitasi implementasi WFH, banyak bisnis yang akhirnya memilih data center colocation daripada opsi yang konvensional,” ujar Bogi Witjaksono, Direktur Wholesale dan International Services Telkom.
Bogi mengungkapkan jika Service Data center colocation, seperti yang disediakan pada neuCentrIX membuat pekerjaan jarak jauh menjadi lebih mudah dan memungkinkan perusahaan untuk mendapat layanan terbaik, serta mengurangi biaya dibanding dengan mengelola data center sendiri.
Dengan neuCentrIX, perusahaan bisa memperoleh manfaat dari infrastruktur yang telah dirancang baik dengan daya dan sistem pendingin yang efisien, tanpa khawatir perawatannya. Adanya dukungan 24/7 di setiap lokasi data center neuCentrIX, akan menghilangkan penyediaan tim IT khusus yang dibutuhkan ketika terjadi masalah.
Ketersediaan data yang reliable adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan dalam menciptakan tempat kerja virtual yang andal.
Jika karyawan jarak jauh tidak dapat mengakses data dan aplikasi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka, akan ada banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk duduk dan menunggu.