Follow Us

Awal Puasa dan Lebaran Tahun Ini Menurut PP Muhammadiyah, Siap-siap Mudik!

Wahyu Subyanto - Minggu, 13 Februari 2022 | 21:45
Ilustrasi bulan Ramadan
Simon Infanger / Unsplash

Ilustrasi bulan Ramadan

Metode Rukyat ini dilakukan Kementerian Agama bekerjasama dengan ormas Islam, pakar BMKG, pakar Lapan, dan pondok pesantren di daerahnya.

Pemantauan itu dilakukan agar tidak terjadi "salah lihat". Sebab, jika tinggi hilal berada di bawah 2 atau 4 derajat, maka kemungkinan obyek yang dilihat bukan hilal, melainkan bintang, lampu kapal, atau obyek lainnya.

Hilal bisa dilihat dengan ketinggian minimal 2 derajat, elongasi (jarak sudut matahari-bulan) 3 derajat, dan umur minimal 8 jam saat ijtimak.

Kalau di bawah 2 derajat berarti belum rukyat. Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang sudah artinya dengan ketinggian di bawah itu kemungkinannya kecil untuk bisa dilihat.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest