Nextren.com - Pekan lalu, perusahaan Cybersecurity asal Amerika Serikat, Akamai membagikan cara efektif untuk mencegah cybercrime.
Akamai merekomendasikan agar organisasi/perusahaan di Indonesia menerapkan pendekatan Zero Trust untuk mencegah serangan siber.
Akamai menyebutkan bahwa pendekatan Zero Trust akan mengamankan transformasi digital yang saat ini menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Apple Akan Berikan 3 Peringatan saat iPhone Diserang Hacker,Makin Aman
Di masa pandemi COVID-19, kasus cybercrime terus meningkat di seluruh dunia.
Para penjahat siber terus mencari berbagai peluang baru untuk menerobos data perusahaan melalui beragam serangan yang semakin canggih.
Berdasarkan data dari Akamai, lebih dari 300 terabyte data serangan baru setiap harinya.
Akamai juga mencatat sejumlah vektor serangan siber yang memecahkan rekor yaitu:
- Serangan Distrubuted-Denial-of-Service (DDoS): Akamai memitigasi 1900+ serangan DDoS pada Q1 2021 dengan kenaikan sebesar 34%
- Credential abuse: 63 miliar serangan credential abuse diidentifikasi pada Q1 2021, meningkat tajam sebesar 133% year-on-year
- Serangan di layer aplikasi: Lebih dari 2 miliar peringatan Web Access Firewall (WAF)di Q1 2021, melonjak 70% dari tahun lalu.
Strategi pertahanan perimeter tradisional harus diganti untuk melindungi aplikasi-aplikasi internal perusahaan seperti halnya mereka melindungi aplikasi eksternal.
Akamai memastikan bahwa perusahaan-perusahaan dapat menghadirkan pengalaman digital berkualitas tinggi dengan aplikasi-aplikasi yang berjalan secara mulus dan tanpa gangguan.
Hal ini mencakup kemampuan untuk mempercepat penyediaan konten web dengan membawanya lebih dekat ke para pengguna.