Kamera itu berfungsi untuk mengumpulkan 29 poin data penting dari tiap pemain selama 50 kali per detik.
Apabila ditemukan ada potensi pelanggaran offside dari hasil analisis tersebut, maka teknologi akan langsung memberi peringatan ke VAR.
Baca Juga: Viral Video Tendangan Kungfu dan Adu Jotos Pemain AHHA PS Pati
Operator VAR kemudian akan memvalidasi dan mengkonfirmasi peringatan offside yang direkomendasikan.
Setelah itu, operator VAR bakal memberi tahu wasit di lapangan terkait dengan keputusan offside.
Chief Refereeing Officer FIFA, Pierluigi Collina mengungkapkan bahwa VAR telah banyak membantu wasit dalam mengambil keputusan di suatu pertandingan.
Baca Juga: Bintang Machester United Ditegur Karena Terlalu Eksis di Medsos
Kendati demikian, FIFA melihat jika teknologi tersebut masih bisa terus ditingkatkan agar lebih sempurna.
Terlebih dalam situasi offside, dia mengakui bahwa posisi dari garis lurus yang kerap terlihat dalam tayangan ulang tidak 100 persen akurat.
Apalagi jika situasi offside-nya sangat tipis akan memakan waktu cukup lama bagi VAR dan wasit untuk menentukan keputusan.
Karena hal itu lah, FIFA kemudian melahirkan teknologi offside semi-otomatis yang diharapkan bisa menjadi jawabannya.