Perkara menerbangkan drone memang harus dilakukan secara bertanggung jawab untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Salah-salah bisa jadi “buron” dan dicari pihak berwajib, lengkap dengan hadiah senilai Rp 300 juta pula, seperti dalam kejadian di California, AS ini.Ceritanya, sebagaimana dirangkum Nextren dari NBC News, Senin (3/8/2015), para pemadam kebakaran yang tengah berupaya memadamkan kebakaran hutan di pegunungan San Bernardino, Juli lalu, merasa direcoki dengan kehadiran sejumlah drone di wilayah tersebut.“Pesawat pemadam tidak bisa terbang kalau ada drone. Benda itu bisa terhisap ke dalam mesin jet sehingga rusak dan membahayakan pesawat,” keluh San Bernardino County Commissioners dalam sebuah pernyataan.Gara-gara penerbang drone tak bertanggung jawab, kerja para pemadam pun terhambat sehingga luas area yang terbakar bertambah. Jorge Ramos dari San Bernardino County Board of Supervisors mengatakan pihaknya kini tengah memburu para pemilik drone yang mengganggu itu.“Kami ingin tahu siapa yang menerbangkan drone, dan kami ingin mereka dihukum,” sebut Ramos. “Buat yang tahu identitas mereka, ada hadiah 75.000 dollar AS (lebih dari Rp 1 miliar) yang menunggu.”
Tawaran hadiah itu berlaku buat penangkap pemilik drone “buron” dalam tiga insiden terpisah di wilayah San Bernardino. Jadi ada iming-iming 25.000 dollar AS atau lebih dari Rp 330 juta untuk siapapun yang punya informasi soal pemilik drone dalam masing-masing kejadian tersebut.Lebih jauh, Jaksa Wilayah San Bernardino Mike Ramos mengatakan para pemilik drone bisa menghadapi tuntutan hukum pembunuhan jika wahana terbang miliknya terbukti menghambat pemadam sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Negara bagian California di AS kini memang sedang dilanda kebakaran hutan akibat musim kering berkepanjangan. Sekitar 7.000 orang pemadam dan personel dari National Guardsmen tengah berjuang menanggulangi kebakaran besar di setidaknya 14 titik yang tersebar di berbagai wilayah.