3 Negara Ini Tak Didominasi dengan Situs Google, Kok Bisa Ya?

Laporan Wartawan Nextren, Hesti Puji Lestari

Nextren.grid.id - Biasanya, Google menjadi situs yang paling banyak digunakan di dunia.

Soalnya, sebagai raksasa teknologi, perusahaan Google mendesain Google dengan sangat menarik.

Bagaimana tidak, kamu bisa mengetikkan keywords yang kamu inginkan.

Kemudian Google akan mengumpulkan beberapa informasi yang bisa jadi kebutuhanmu.

Tapi ternyata, kepopuleran Google tak terjadi di tiga negara ini loh.

Soalnya, mereka punya situs sejenis yang bahkan lebih bisa mereka andalkan daripada sekadar Google.

Mau tahu negara mana saja? Cek yang satu ini.

(BACA:Kalah dari Google, Inilah Kabar Terbaru Situs Pencarian Yahoo)

1. Korea

Telah dibahas dalam artikel sebelumnya bahwa Google tak merajai pasar Korea.

Soalnya, masyarakat Korea lebih tertarik menggunakan situs Naver.com daripada Google.

Naver sendiri berasal dari kata "Navigasi" yang menyumbang lebih dari 70% pasar pencarian di negeri gingseng tersebut.

(BACA:4 Pilihan Hape Anti Sadap Ini Cocok Buat Kamu yang Suka Main Rahasia)

2. Jepang

Tahu nggak sih, di Indonesia bahkan di dunia global kepopuleran Yahoo kalah dari dominasi Google?

Tapi hal ini tak berlaku di Jepang loh.

Di Negara Matahari Terbit tersebut, situs web dengan Search Egine Yahoo.co.jp malah jadi laman pencarian yang paling disukai.

Yahoo.co.jp ini merupakan Yahoo versi Jepang yang didanai dan dioperasikan oleh Softbank.

(BACA:Ragnarok Journey, Game MMORPG Legendaris Itu Bisa Dimainkan di Browser)

3. Tiongkok

Negara ini memang sangat membatasi produk-produk Amerika di negaranya.

Oleh karena itu, untuk urusan laman pencarian-pun mereka lebih suka menggunakan produk lokal.

Website yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Tiongkok adalah Baidu.com, Taobao.com, dan qq.com.

Setelah tim Nextren melakukan penelusuran pada website tersebut.

Tim Nextren menyimpulkan bahwa ketiga situs memakai bahasa dan tulisan yang dipakai masing-masing negara.

Jadi, dengan menggunakan situs tersebut, masyarakat Jepang, Tiongkok, dan Korea jadi lebih paham kali ya? (*)