Dekan FISIP Unri Resmi Tersangka, Netizen Twitter Soroti Komentar Istrinya

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- Dekan FISIP Unri (Universitas Riau), Syafri Harto, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seksual yang sempat ramai di media sosial.

Status tersangka dari pria yang juga menjabat sebagai dosen itu dikonfirmasi langsung oleh Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto pada hari Kamis (18/11).

Sunarto menyebut kalau penetapan tersangka pada Dekan FISIP Unri tersebut dilakukan setelah adanya sejumlah proses mulai dari penyelidikan, keterangan saksi-saksi, dan bukti yang telah diamankan.

"Dan melalui proses gelar perkara, telah ditetapkan status tersangka terhadap saudara SH (Syafri Harto) dalam kasus tindak pidana dugaan perbuatan cabul," ungkap Sunarto via pesan WhatsApp yang dikutip dari Kompas.

Banyak Dibicarakan Netizen Twitter

Kasus dugaan pencabulan yang menimpa seorang mahasiswi berinisial L ini pun kembali ramai di lini masa media sosial Twitter.

Pantauan Nextren di hari Kamis (18/11) siang melihat kalau topik terkait Dekan FISIP Unri sedang ramai diperbincangkan.

Namun menariknya, sejumlah netizen justru menyoroti keberadaan istri Syafri Harto yang sempat memberikan pembelaan terhadap suaminya.

Mau tahu seperti apa komentar netizen terhadap status tersangka Dekan FISIP Unri?

Berikut sejumlah cuitan yang Nextren kutip dari laman Twitter.

Komentar Netizen di Twitter

Komentar Istri Dekan FISIP Unri

Sorotan netizen kepada istri Syafri Harto merujuk pada komentar yang sempat diposting melalui akun pribadi miliknya.

Istri Dekan FISIP Unri yang diketahui bernama Tuti itu menyebut bahwa pihaknya tidak terpengaruh oleh komentar netizen yang ada di media sosial.

Dalam salah satu postingan, akun Tuti Hib menuliskan kalimat, "Malahan akun bodong yang digunakan oleh mahasiswa itu.. tanda-tanda mereka generasi pengecut yang berani berkomen di Tuti Hib."

Selain itu, akun Tuti Hib juga sempat berkomentar dengan nada sindiran berupabody shaming terhadap mahasiswi yang melaporkan Syarif Harto.

"Biasalah mahasiswa cari duit tambahan, gendut lagi," ungkapnya.

(*)