Follow Us

Zuckerberg Umumkan Kehamilan Istrinya di Facebook

Oik Yusuf - Sabtu, 01 Agustus 2015 | 07:33
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg bersama istri, Priscilla Chan yang sedang hamil, dalam foto yang diunggahnya di Facebook, Jumat (31/7/2015)
Mark Zuckerberg/ Facebook

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg bersama istri, Priscilla Chan yang sedang hamil, dalam foto yang diunggahnya di Facebook, Jumat (31/7/2015)

Setelah tiga tahun menikah, rumah tangga Mark Zuckerberg akhirnya akan diramaikan oleh kehadiran seorang anak.Pendiri Facebook tersebut pada Jumat (31/7/2015) kemarin diketahui baru saja memajang foto sang istri, Priscilla Chan yang sedang hamil dalam sebuah posting. Di mana lagi kalau bukan di Facebook.“Ini akan menjadi sebuah babak baru. Kami beruntung mendapat kesempatan untuk menyentuh kehidupan banyak orang di seluruh dunia,” ujar Zuckerberg dalam sebuah pernyataan yang dirangkum Nextren dari International Business Times. “Sekarang kami akan fokus membuat dunia jadi tempat yang lebih baik untuk anak kami dan generasi berikutnya,” lanjut dia.Zuckerberg belum mengungkap perkiraan waktu sang bayi akan lahir ke dunia. Tapi dia mengatakan bahwa anaknya berjenis kelamin perempuan.Layaknya lelaki yang bakal menjadi seorang ayah, hati Zuckerberg berbunga-bunga. “Bahkan saat ultrasound, dia sudah mengacungkan jempol dengan tangannya, menyerupai sebuah ‘like’,” ujarnya dengan gembira. Sempat keguguranZuckerberg dan Chan menikah pada Mei 2012. Sebelum ini Chan sempat hamil tiga kali, tapi semuanya mengalami keguguran.Usia kehamilan Chan sekrang telah cukup jauh sehingga resiko keguguran sudah berkurang. Di awal posting, Zuckerberg secara terbuka berkisah tentang kesedihan yang dialami saat keluarga kecilnya dulu kehilangan anak dalam kandungan Chan.“Kebanyakan orang tak membicarakan soal keguguran karena khawatir akan dihantui oleh persoalan ini -seolah Anda mengalami kegagalan. Anda pun berusaha mengatasi kesedihan itu dalam kesendirian,” kata Zuckerberg.“Tapi di dunia yang terbuka dan saling terknoneksi seperti sekarang, mendiskusikan permasalahan seperti ini tidak membuat jarak. Justru, ia mendekatkan kita, menciptakan pengertian, toleransi, dan memberi harapan.”

Source : International Business Times

Editor : Oik Yusuf

Baca Lainnya

Latest