Ian, begitu sapaan akrab pakar telekomunikasi ini, menyebutkan penetrasinya telah mencapai 98 persen.
Angka ini melebihi Malaysia, Brunei, Vietnam, dan Filipina.
Dengan modal seperti ini seharusnya operator lebih mudah untuk melakukan ekspansi jaringan 4G/LTE.
Kehadiran jaringan 4G/LTE bukan sekadar sebagai penghubung sebuah daerah dengan wilayah lain yang lebih luas, tapi juga dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian. Sehingga konsolidasi ini dapat mempercepat pemerataan pembangunan, khususnya di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Baca Juga: HP 5G Makin Disukai Masyarakat Indonesia, Meski Jaringan 5G Masih Terbatas
Ian mencermati Indosat Ooredoo dan Tri memiliki prestasi dalam hal penyediaan akses internet yang sangat baik dibandingkan dengan operator lain selain Telkomsel.
Ada tiga pengukuran yaitu kecepatan download, kecepatan upload san tingat latensi.
Capaian Indosat Ooredoo jika dirata-rata berada di posisi kedua setelah Telkomsel.
Sementara capaian Tri bila dirata-rata berada di posisi ketiga.
“Dengan kekuatan konsolidasi ini diharapkan bisa mendekati Telkomsel,” kata Ian.
Kalaupun ada tantangan, sebenarnya karena coverage area Indosat Ooredoo dan Tri belum seluas dan semasif Telkomsel.
Selama ini, baik Indosat Ooredoo maupun Tri umumnya baru memenuhi seputaran Indonesia bagian Barat dan sedikit Indonesia Tengah.