Baca Juga: Apakah Konsumen Indonesia Bahagia Belanja Online di E-Commerce?
My Identity
Twitter mengatakan, orang Indonesia datang ke platformnya karena nilai-nilai dan tujuan yang sejalan dan ingin lebih mengerti diri sendiri, sekaligus saling menyemangati satu sama lain.
Percakapan seputar identitas diri muncul didorong oleh semakin banyaknya percakapan seputar kesetaraan, keadilan, dan apa yang menjadi keyakinan mereka.
Di saat yang sama, orang Indonesia menemukan keberanian dan inspirasi untuk menjadi diri mereka sendiri dan melakukan apa yang penting bagi mereka.
Dengan peningkatan percakapan sebesar 10%, percakapan seputar sub-pilar dari My Identity banyak terkait dengan Fan Power (+12%) dan Ethics in Action (+2%).
Untuk penjual perlu mengetahui, hubungan manusia semakin dibangun berdasarkan minat dan nilai yang sejalan, bukan lagi berdasarkan demografi dan dari mana kita berasal.
Oleh karena itu, penting bagi brand untuk mempertimbangkan basis audiens mereka dari apa yang mereka sukai, lihat, makan, dengarkan, dan mainkan.
Dibandingkan dari tempat tinggal, usia, atau pekerjaan mereka.
Ini merupakan langkah awal untuk tetap menjadi relevan dalam hidup audiens mereka.
Brand dapat menggunakan beberapa tagar populer seperti #bts, #keadilansosial dan #KebebasanPendapat untuk memulai atau bergabung dalam percakapan.