Nextren.com - Virus Covid-19 atau SARS-CoV-2 saat ini benar-benar sedang diperangi oleh umat manusia, akibat efeknya yang menular dan mematikan.
Sebagai virus yang benar-benar baru, perilakunya terus dipelajari agar segera ditemukan cara untuk menghambat dan membasminya.
Lebih kurang 1,5 tahun telah menyebar ke seluruh dunia, SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 telah bermutasi menjadi 11 varian.
Karena keganasannya, virus corona baru ini setidaknya sudah menyebabkan kematian pada sekitar 4,4 juta jiwa dari seluruh belahan dunia.
Baca Juga: Institut Virologi Wuhan Dituduh Asal COVID-19, Seberapa Amankah Proteksinya?
Untuk membantu orang awam memahami bagaimana ganasnya virus SARS-CoV-2, ahli virologi dari Institut Pasteur di Paris, Sophie-Marie Aicher dan Delphine Planas merekam perilaku virus tersebut saat menginfeksi sel otak kelelawar.
Keganasan virus SARS-CoV-2 disajikan dalam video mikroskopik berdurasi 23 detik.
Berkat video ini, Aicher dan Planas juga berhasil memenangkan penghargaan terhormat "honorable mention" dalam kompetisi video mikroskopis yang disponsori oleh perusahaan kamera asal Jepang, Nikon.
Meski hasil videonya cukup singkat, sebenarnya Aicher dan Planas merekam perilaku virus SARS-CoV-2 selama 48 jam, dengan gambar direkam setiap 10 menit.
Yuk simak video keganasan virus ini saat menelan sel-sel otak, di halaman berikutnya!
Dari video ini, dapat terlihat serangkaian sel otak kelelawar berupa gumpalan abu-abu, yang diselingi dengan titik berwarna merah berukuran kecil dalam jumlahnya sedikit.
Titik merah itu merupakan bentuk sel otak kelelawar yang sudah mati dan terinfeksi virus SARS-CoV-2.