Fitur seperti Samsung Knox yang merupakan sistem keamanan yang diperkenalkan oleh Samsung, kali ini dengan finger print DAN facial recognition. Namun, fitur ini bukanlah sesuatu yang mengguncang dunia atau bahkan mengubah pandangan kita terhadap hape. Karena ini fitur yang ada di hape buatan yang lain juga.
Kemudian Samsung Dex yang memungkinkan kamu untuk menggunakan Galaxy S9 atau S9 Plus sebagai kendali untuk komputer desktop. Fitur yang sudah ada dari Galaxy S7 yang lalu.
Begitu juga dengan fitur Bixby yang kini dapat melakukan terjemahan secara real time, sama persis dengan fitur dari Google Translate yang sudah lama ada. Meskipun Bixby kini dapat menerapkan Augmented Reality (AR), walau implementasinya masih jauh dari harapan.
Serta fitur-fitur lain seperti Multi Windows, Apps Pairing, dan IP68 untuk ketahanan terhadap air dan debu. Semua bukan fitur yang baru.
Bahkan Samsung memasukkan versi perusahaan (Enterprise Edition) ke dalam video tersebut, seolah-olah hanya demi menambah fitur ke dalam video tersebut.
(BACA:Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Youtube Go yang Perlu Kamu Tahu)
Hal ini bisa jadi akibat perubahan rencana Samsung yang tadinya ingin memperkenalkan hape flagship yang canggih dan dapat menyaingi iPhone X. Namun, di saat-saat terakhir nampaknya mereka berubah pikiran dan menghadirkan Galaxy S9 dan S9 Plus yang tidak jauh berbeda dengan Galaxy S8 dan S8 Plus yang rilis tahun lalu.
Semoga, video ini bukan satu-satunya andalan Samsung pada MWC 2018 ini. Siapa tahu ini hanya upaya marketing Samsung untuk mengalihkan ekspektasi kita. (*)