Kerja Sama SnackVideo, WHO, Kemkominfo dan Yayasan CARE Peduli Bantu Masyarakat Hadapi Pandemi COVID-19

Nextren.com - Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di dunia dan Indonesia, mengundang partisipasi semua pihak untuk berperan di bidangnya masing-masing.

Baru-baru ini, aplikasi video pendek SnackVideo berkolaborasi dengan World Health Organization (WHO), Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo), dan Yayasan CARE Peduli meluncurkan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 lewat program #BersamaHinggaUsai.

Dalam program itu, WHO, Kemkominfo dan SnackVideo menyediakan berbagai informasi seputar COVID-19, cara pencegahan penyebarannya serta tips menjaga kesehatan mental menghadapi dampak pandemi.

Tujuannya, pengguna SnackVideo diharapkan punya pengetahuan memadai untuk berperan aktif mencegah penyebaran COVID-19.

Seperti kita ketahui, SnackVideo adalah platform sosial berbagi video pendek agar pengguna bisa mengekspresikan gaya dan kreativitasnya lewat pembuatan dan berbagi video pendek.

Pengguna bisa membuat, mengunggah, dan membagikan video asli mereka dengan menggunakan editor di aplikasi yang mudah digunakan lewat efek, filter, musik, dan lainnya sehingga pengguna lebih kreatif.

SnackVideo juga menggandeng Yayasan CARE Peduli menyalurkan 7.600 paket #CAREPACK berisi masker medis, hand sanitizer, dan vitamin ke berbagai komunitas di seluruh Indonesia.

Selain berbagi informasi dan bantuan paket bantuan, untuk merayakan HUT RI ke-76, pengguna diajak melestarikan dan merayakan keberagaman budaya Indonesia di SnackVideo melalui program #BersatuMajuIndonesiaku.

Pengguna diajak berbagi konten menarik mengenai tarian tradisional, pakaian adat maupun makanan khas Indonesia, dan ditampilkan di SnackVideo.

“Kami di SnackVideo percaya bahwa dengan semangat persatuan Indonesia, dan melalui kerja sama dari berbagai pihak, kita bisa mengalahkan COVID-19,” ujar Donny Eryastha, Head of Public Policy for Southeast Asia and South Asia, SnackVideo.

“WHO bekerja sama dengan berbagai perusahaan digital dan media sosial secara global, untuk meningkatkan kesadaran publik akan informasi kesehatan dan mengedukasi masyarakat untuk dapat memilah informasi yang beredar secara online,” kata Andy Pattison, Team Lead, Digital Channels, WHO.