Nextren.com -Seorang anak laki-laki bernama Umar Al-Khattab asal Malaysia, ditemukan berjualan online di Shopee demi membeli hp untuk sekolah online.
Berawal dari postingan seseorang di Facebook yang mencurahkan hatinya ia telah dikirimkan barang yang salah, dan barang itulah yang dijual Umar.
Laki-laki berumur 11 tahun ini mengakui kesalahannya dan pelanggannya mengaku sangat terkesan dengan kejujurannya.
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Vivo Y12G, HP Entry Level Dengan Baterai 5.000 mAh
Pelanggan sekaligusnya yang memposting kisah Umar ini bernama Cek Ammey Abu Bakar.
Meskipun masih kecil, Umar telah menjual elektronik, alat tulis, dan produk rumah tangga untuk membali hp baru yang menurutnya diperlukan untuk mengakses kelas online.
Selama pandemi Covid-19 hadir di beberapa negara, memang sistem belajar beralih menjadi online, agar pelajar bisa aman di rumah saja.
Cek Ammey yang merupakan pelanggan telah membeli sebuah lampu cincin LED kepada Umar namun dikirimkan ukuran yang salah.
Ia telah khawatir ditipu namun respon penjual atau Umar ini membuatnya berpikir berbeda lagi.
Ternyata Umar bercerita dengan Cek Ammey bahwa toko Shopee mereka berbagi dengan temannya juga.
Setelah kejadian yang mengharukan ini viral, Umar diajak berbicara dengan Malay Mail.
Melansir Mashable,Umar menjelaskan bahwa dia adalah anak keempat dari lima bersaudara, dan dia sekarang menggunakan Shopee sebagai cara untuk menghemat uang untuk membeli smartphone baru, yang rencananya akan dia gunakan untuk menghadiri kelas online-nya.
Ibunya, Nurul Huda menjelaskan bahwa kelima anaknya saat ini berbagi perangkat untuk pembelajaran online, dengan prioritas diberikan kepada kakak-kakaknya.
Namun, ketika Umar meminta hp baru, pihak keluarga menilai saat itu tidak terjangkau karena kedua orang tuanya tidak bisa bekerja di masa pandemi.
Baca Juga: Plus Minus Black Shark 4, Jangan Terbawa Status HP Gaming!
"Jadi, saya bilang padanya untuk tetap menjual produknya, dan dia bisa membeli sendiri smartphone baru dari penghasilannya," ujar Nurul Huda.
Menurut Umar, ketertarikannya pada e-Commerce tergugah setelah mendengar penjelasan teman ayahnya tentang dasar-dasar memulai bisnis di Shopee.
Sejak memulai, pengusaha muda ini telah melakukan banyak pembelajaran mandiri dengan menonton video YouTube untuk bisa memilah mana yang boleh dan tidak boleh dalam berjualan online.
"Saya telah belajar bagaimana berbicara dengan pelanggan, dan saya telah belajar bagaimana mengelola toko saya dengan benar dengan membawa produk baru," ungkap Umar.
Bahkan ketika masalah ada ia juga sudah belajar cara menanganinya.
Setelah mendapatkan banyak perhatian online, Umar menjadi sangat sibuk, dengan banyak pesanan datang, dan bahkan beberapa perusahaan mencoba yang terbaik untuk berkolaborasi dengannya dalam peluang dropshipping.
Sementara ibunya telah memperingatkan putranya jangan terlalu cepat melompat ke hala-hal yangbelum sepenuhnya memahami dasar-dasar menjadi penjual online.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan HP Gaming Black Shark 4, Cocok Untuk Gamers?
Ayah Umar terkesan dengan inisiatif putranya dan kagum dengan kenyataan bahwa pemasok bahkan memilih untuk meninggalkan stok mereka untuk putranya agar fasilitas penjualan dengan lebih efisien.
"Semuanya terjadi begitu cepat dan saya masih tidak percaya bahwa Umar telah berhasil menjual semua itu dalam waktu kurang dari tujuh hari," kata Ayah Umar. (*)