Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Presiden Jokowi Diminta Tak Pakai WhatsApp, Bisa Disadap Spyware Pegasus

None - Selasa, 27 Juli 2021 | 19:00
Ilustrasi Hacker
Tech - ThaiVIsa

Ilustrasi Hacker

Spyware ini masuk ke perangkat seseorang dan melakukan kegiatan pengintaian.

Pegasus sejatinya adalah sebuah "trojan", yang ketika bisa menembus sistem perangkat, ia bisa mengambil informasi dari target. Jika malware berhasil tertanam di perangkat, data dari ponsel bisa disedot dan dikirim ke server.

Bahkan, Pegasus bisa menyalakan kamera atau mikrofon pada ponsel untuk membuat rekaman secara rahasia.

Baca Juga: China Sengaja Susupkan Malware ke Hape untuk Mata-Matai Turis Asing

"Prinsipnya adalah, Pegasus bisa melakukan segala hal di smartphone kita dengan kontrol dari dashboard."

"Bahkan bisa melakukan pengiriman pesan, panggilan, dan perekaman yang tidak kita lakukan," jelas Pratama.

Teknik yang digunakan Pegasus biasa disebut dengan "remote exploit" dengan menggunakan "zero day attack".

Zero day attack adalah metode serangan yang memanfaatkan celah keamanan yang belum diketahui oleh si pembuat sistem sendiri. Serangan ini biasanya juga sulit dideteksi oleh software keamanan, walaupun sudah diperbarui (updated).

Hal inilah yang membuat Pegasus berbahaya.

Malware semacam ini, kata Pratama, cukup banyak dijual bebas di pasaran.

Bahkan, ada beberapa yang bisa didapatkan secara cuma-cuma.

Perbedaannya biasanya terletak pada metode yang digunakan untuk menginfeksi perangkat target, serta teknik bersembunyi agar sulit dideteksi oleh anti-virus atau alat keamanan dan teknik pelacak lainnya.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x