Perbedaan Twitter Blue vs Twitter Biasa, Harga Langganan Rp 40 ribuan

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Twitter baru saja meresmikan sebuah versi aplikasi terbarunya bernama Twitter Blue. Lalu apaperbedaan Twitter Blue vs Twitter biasa?

Perusahaan media sosial yang ada sejak tahun 2006 itu menyebut bahwa Twitter Blue merupakan layanan berbayar yang bisa diaktifkan dengan cara berlangganan seharga Rp 40 ribuan per bulan.

Oleh karena itu, menarik jika kita membahas mengenai perbedaan Twitter Blue vs Twitter biasa.

Baca Juga: Twitter Uji Coba Fitur Baru Reaksi Suka di Tweet Seperti Facebook

Pasalnya pihak perusahaan menyebutkan kalau untuk para pelanggan Twitter Blue tersedia sejumlah fitur khusus.

"Kami mendapat masukan dari pengguna berat Twitter, kata mereka kami tidak memiliki gitur yang sesuai kebutuhan mereka. Namun hal itu kini berubah," ungkap Twitter dalam unggahan blog resminya.

Dengan begitu, kehadiran Twitter Blue diharapkan menjadi sebuah jawaban bagi para konsumen Twitter yang meminta hal tersebut.

Akses fitur yang eksklusif pada Twitter Blue juga dinilai akan menawarkan pengalaman yang berbeda untuk para pelanggannya.

So, berikut ini fitur-fitur yang membuat perbedaan Twitter Blue vs Twitter biasa:

Baca Juga: Apple Akan Ubah Desain iPod Touch Terbaru Jadi Seperti iPhone 12!

1. Undo Tweet

Pertama ada fitur "Undo Tweet" yang menjadi salah satu bukti untuk para pelanggan yang menginginkan keberadaan fitur 'edit' di Twitter.

Kendati demikian, fitur "Undo Tweet" tidak berfungsi sebagai tombol yang benar-benar bisa membuat pengguna menyunting ulang tweetnya.

Baca Juga: Rencana Twitter Akan Hadirkan Iklan di Fitur Fleets, Untuk Apa?

Fitur tersebut hanya memungkinkan untuk membatalkan cuitan sebelum terungguh ke lini masa.

Jadi nantinya, aplikasi Twitter Blue akan menampilkan tombol "Undo" setelah kamu mengetuk tombol "Send Tweet".

Twitter akan memberikan durasi hingga 30 detik untuk pengguna bisa menentukan apakah ingin menggunakan fitur "Undo Tweet" atau tidak.

2. Bookmark Folders

Selanjutnya ada fitur "Bookmark Folders" yang disediakan Twitter untuk para pengguna Twitter Blue.

Sebenarnya fitur serupa bernama "Bookmark" sudah ada di aplikasi Twitter biasa, namun untuk yang satu ini memiliki sedikit perbedaan.

Baca Juga: Twitter Tutup Opsi Verifikasi Profil Terbaru Padahal Baru Saja Dirilis!

The Straits Times

Ilustrasi orang-orang bermain Twitter

"Bookmark Folders" pada Twitter Blue akan mengizinkan penggunanya untuk bisa menyortir rangkaian tweet yang telah disimpan sesuai kategori tertentu.

Baca Juga: Menteri Agama Jadi Bahan Gunjing Netizen di Twitter, Apa Masalahnya?

Pelanggan pun bisa mengubah nama dan warna ikon folder penyimpanan tweet untuk lebih mudah ketika ingin mencarinya.

Adanya fitur "Bookmark Folders" diklaim Twitter akan memudahkan dan membuat penyimpanan tweet menjadi lebih praktis.

3. Reader Mode

Fitur terakhir yang hadir di layanan Twitter Blue adalah "Reader Mode".

Secara singkat, fitur yang satu ini akan memberikan keringanan bagi para pelanggannya ketika membaca sebuah utas atau thread yang merupakan susunan tweet panjang.

Baca Juga: Twitter Rilis Fitur Birdwatch untuk Basmi Hoax dan Disinformasi

Dengan menggunakan "Reader Mode" utas tersebut dikatakan bakal disusun menjadi satu buah halaman yang bisa dibaca langsung oleh penggunanya.

Jadi, kamu tidak perlu pusing untuk melihat rentetan tweet yang mungkin akan mengurangi konsentrasi daam membaca.

Baca Juga: Asyik! Twitter Spaces Kini Bisa Diakses Lewat Browser Desktop

4. Harga Langganan Twitter Blue

Sudah disebutkan bahwa perbedaan Twitter Blue vs Twitter biasa juga hadir pada sistem yang mengharuskan pengguna membayar biaya langganan.

Kendati demikian, layanan Twitter Blue saat ini masih hanya tersedia untuk para pelanggan di negara Australia dan Kanada.

Namun sebagai patokan harga, berikut rincian harga Twitter Blue di dua negara tersebut:

- Twitter Blue di Kanada dibanderol seharga 3,49 CAD yang setara dengan Rp 41.000 per bulan.

- Twitter Blue di Australia bisa digunakan dengan membayar Rp 4,49 AUD atau Rp 49.000 per bulan.

(*)