Nextren.com – Sama seperti tahun sebelumnya, momen Ramadan dan Idulfitri 1442 H yang baru saja berlalu masih dilalui dengan tantangan di tengah wabah pandemi COVID-19.
Telkomsel berupaya memastikan kelancaran berkomunikasi untuk kenyamanan beraktivitas seperti beribadah dan bersilaturahmi dari rumah.
Selama momen Ramadan dan Idulfitri 2021, Telkomsel mencatat lonjakan trafik layanan data hingga 39.7 Petabyte (PB), atau tumbuh 49% dibanding momen yang sama tahun lalu.
Direktur Network Telkomsel Nugroho memaknai perayaan Idulfitri sebagai momentum untuk membuka kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk menjalin silaturahmi dan tetap terhubung walau dilakukan secara digital dan virtual, lewat jaringan broadband Telkomsel.
Baca Juga: 3 Game Ringan Ini Paling Cocok Dimainkan Saat Lebaran Bersama Keluarga
Kinerja Layanan Telkomsel Saat Ramadan dan Idulfitri 1442 H
Layanan | Trafik Ramadan dan Idulfitri 2021 | vs Hari Biasa 2021 | vs Ramadan dan Idulfitri 2020 |
Data | 39,7 Peta Byte | Naik 10% | Naik 49% |
SMS | 669 Juta SMS | Naik 23% | Naik 33% |
Suara | 915 Juta Menit | Naik 4% | Turun 14% |
Dimana hal tersebut juga didorong semakin tingginya adopsi pemanfaatan layanan komunikasi berbasis digital sebagai sarana silaturahmi virtual guna mengikuti imbauan pemerintah untuk menekan penyebaran virus COVID-19 dengan tidak melakukan aktivitas mudik di momen Idulfitri tahun ini.
Di sisi lain, untuk layanan SMS di momen Ramadan dan Idulfitri 2021 mengalami peningkatan sebesar 33% dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk layanan panggilan suara, tercatat peningkatan trafik layanan suara sebesar 4% dibandingkan hari biasa.
Telkomsel juga mencatat sejumlah platform digital dan virtual yang berkontribusi terhadap penggunaan akses layanan data.
Untuk layanan digital terdepan dari Telkomsel, tercatat terjadi lonjakan trafik penggunaan untuk layanan VoLTE Telkomsel sebesar 12%, layanan marketplace video on demand MAXStream Telkomsel sebesar 410%, dan layanan video conference on demand CloudX Telkomsel sekira 68% dibandingkan hari biasa.