Nextren.com - Perilaku toxic dalam game online merupakan hal yang meresahkan bagi pemain dan pengembang game.
Riot Games sebagai pengembang game Valorant turut merasa geram karena banyaknya perilaku toxic di game besutannya.
Untuk membatasi perilaku toxic di game Valorant, Riot Games bakal mencatat voice chat atau obrolan suara seluruh pemainnya.
Baca Juga: Gandeng 20 Gamers Wanita, Riot Games Gelar Acara Spesial Hari Kartini!
Riot Games mengumumkan keputusan ini melalui website resminya pada 30 April lalu.
Pengumuman tersebut mencantumkan kebijakan privasi dan beberapa ketentuan yang terkait dengan pembatasan perilaku Toxic di game Valorant.
Riot menegaskan bahwa mereka tidak akan secara langsung mendengar apa yang dibicarakan oleh para pemain, namun akan merekam terlebih dahulu semua pecakapan yang terjadi lewat fitur voice-chat.
Dari situ, Riot Games dapat mengumpulkan bukti untuk menindak lajut laporan yang diberikan oleh para pemain.
Yuk, simak halaman berikutnya untuk tau pernyataan resmi dari Riot Games.
"Kami ingin semua game Riot aman dan inkulusif untuk semua orang yang bermain" tulis Riot Games dalam update kebijakan privasinya.
"Kami tahu perilaku mengganggu menggunakan voice chat menjadi perhatian banyak pemain, dan kami berkomutmen untuk menanganinya dengan lebih efektif" lanjutnya.
Riot menegaskan bahwa merekam percakapan voice chat berguna untuk mengetahui apa yang dikatakan oleh para pemain, lalu bisa menindak dengan tegas pemain yang bersalah jika ada laporan yang diberikan.