3 Keuntungan Melakukan Lebaran Online Untuk Pencegahan Covid-19

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Tradisi pulang kampung atau mudik memang sudah dijalankan oleh sebagian masyarakat Indonesia ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Namun pada Hari Lebaran 2021, pemerintah melarang seluruh masyarakat untuk melakukan mudik untuk pencegahan Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

Sejumlah aturan pun dibuat untuk mempersulit ruang gerak pada pemudik yang hendak pulang kampung dan mengimbau agar masyarakat melakukan lebaran online.

Mulai dari aturan umur minimal 17 tahun, surat izin pejabat setempat, hingga surat keterangan rapid test swab antigen diberikan sebagai syarat perjalanan.

Aturan tersebut ada dalam Addendum Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Upaya Pengendalian Covid-19 Selama Ramadhan.

Hal itu pun sempat menuai pro kontra karena disamping itu, terdapat kebijakan yang memperbolehkan tempat wisata untuk beroperasi di Hari Lebaran.

Kendati demikian, sebenarnya ada beberapa hal yang dapat dijadikan hikmah baik ketika melakukan lebaran online.

1. Tidak Perlu Booking Tiket di Aplikasi

Seperti yang kita tahu, saat ini banyak aplikasi perjalanan yang menyediakan jasa pesan tiket bagi para konsumen.

Dan biasanya, mendekati hari-hari besar seperti lebaran ini banyak orang berbondong-bondong menggunakan aplikasi tersebut untuk membeli tiket mudik.

Nah, dengan adanya larangan mudik dan imbauan untuk lebaran online, tentunya kamu tidak perlu repot-repot untuk memesan tiket di aplikasi perjalanan.

Dengan begitu, kamu pun dapat menyisihkan uang perjalanan untuk dialokasikan ke kebutuhan lainnya.

2. Subsidi Biaya Ongkir di E-Commerce

Khusus di Bulan Ramadan 2021, Pemerintah Indonesia mengadakan program subsidi biaya ongkir ke sejumlah platform e-commerce.

Langkah ini dibuat guna membuat masyarakat dapat memilih untuk berlebaran di rumah saja tanpa perlu beraktivitas secara langsung.

Subsidi biaya ongkir itu pun bertujuan agar para konsumen di Indonesia dapat berbelanja kebutuhan Hari Raya Idul Fitri hanya melalui platform online.

"Untuk hari belanja nasional melalui online itu akan ditujukan untuk produk nasional, dan pemerintah akan mensubsidi ongkos kirim sehingga pemerintah menyiapkan 500 miliar," ucap Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, dikutip dari Kompas, Sabtu (30/4).