Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Facebook Akui Tak Sengaja Hapus Postingan Mundurnya Petinggi India

Zihan Fajrin - Kamis, 29 April 2021 | 14:00
Facebook
Shutterstock

Facebook

Facebook telah memblokir tagar di masa lalu selama pemilu Amerika Serikat tahun 2020.

Baca Juga: Twitter Bakal Rilis Fitur Seputar Vaksinasi, Mirip Dengan Facebook!

Platform tersebut memblokir tag "StopTheSteal", menunjukkan kepada pengguna pesan serupa dengan yang terlihat di India hari ini.

Hashtag untuk "Qanon" juga diblokir, sebagai bagian dari perjuangan Facebook melawan gerakan sosial berbasis konspirasi.

Berbeda dengan tagar ResignModi, tag StopTheSteal dan Qanon masih diblokir, dengan pesan yang mengutip konten yang bertentangan dengan standar komunitas.

Kejadian di Facebook India ini terjadi setelah kepala kebijakan kontroversialnya mengundurkan diri pada Oktober 2020 lalu.

Dibalik kepergiannya ada sebuah alasan, lanjut ke halaman selanjutnya.

Kepergiannya karena kritikus menekannya untuk pergi, mereka mengklaim di bawah bimbingannya, Facebook India telah gagal memoderasi pidato kebencian yang menyebabkan pogrom anti-Muslim di Delhi.

Lebih luas lagi, ada kekhawatiran bahwa keberpihakannya di depan umum dengan partai BJP yang berkuasa telah menyebabkan penerapan kebijakan Facebook yang tidak adil.

Penyembunyian konten di sosial media juga bukan hanya terjadi di Facebook saja.

Akhir pekan lalu, Twitter menyembunyikan tweet yang mengkritik berbagai pejabat setelah menerima perintah darurat dari pemerintah.

Source : The Verge

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x