Nextren.com -Huawei setelah dilarang keberadaannya di Amerika Serikat sudah tidak bisa menggunakan layanan Google kembali.
Padahal layanan Google termasuk ekosistem utama di smartphone Android, namun Huawei bisa mengatasi hal tersebut dengan meningkatkan teknologinya.
Menurut laporan, belum lama ini Huawei memperkenalkan beberapa produk komputasi awan mereka yang baru.
Produk yang dihadirkan bisa membuatnya bersaing dengan Alibaba dari China.
Baca Juga: Review Huawei Band 6, Desain Berani Beda dan Fiturnya Lengkap
Dalam siaran pers yang dikeluarkan pada hari Minggu, Huawei mengatakan mereka ingin fokus pada cloud.
"Pada akhirnya (kami) meningkatkan proporsi perangkat lunak dan bisnis layanan dalam total bauran pendapatan kami," ujar Huawei.
Di minggu lalu, Arcfox meluncurkan mobil yang menampilkan kokpit yang dihiasi dengan Huawei HarmonyOS.
Neil Shah, direktur riset di Counterpoint Research, menyatakan Huawei menggandakan pivot menjadi perusahaan perangkat lunak atau cloud dan layanan yang polanya sama seperti Google.
Dia mencatat berkat pembatasan yang diberlakukan pada Huawei oleh AS, perusahaan tersebut tidak dapat memperoleh komponen semikonduktor penting dan teknologi terkait dari negara bagian.
Sehingga fokus Huawei telah beralih dari perangkat keras ke perangkat lunak dan upaya ini menjadi seperti Google.