Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Djarum, Emtek dan Sinar Mas Dukung Go Public Grab Senilai USD 40 miliar, Apa artinya?

Wahyu Subyanto - Selasa, 20 April 2021 | 20:02
Grab Tech Center di Jakarta
Grab

Grab Tech Center di Jakarta

Nextren.com - Perusahaaan startup raksasa pada akhirnya akan menawarkan sahamnya ke publik, lewat IPO.

Hal itu juga segera dilakukan Grab, salah satu startup transportasi yang beroperasi di Indonesia dan Asia Tenggara.

Perusahaan superapp Asia Tenggara, Grab, mencatat kinerja yang lebih baik dibandingkan masa sebelum pandemi.

Mereka berhasil mencapai Gross Merchandise Value (GMV) USD 12,5 miliar pada tahun 2020.

Capaian ini menjadi momentum bagi Grab untuk melanjutkan proses transformasinya, termasuk rencana go public di bursa Amerika.

Grab baru saja mengumumkan rencana go public di NASDAQ melalui kolaborasi dengan special purpose acquisition company (SPAC) dengan Altimeter, investor ternama di Amerika Serikat, senilai USD 40 miliar (sekitar Rp 581 triliun).

Baca Juga: Kabar Facebook Siap Rilis Fitur Baru Audio Sosial, Mirip Clubhouse!

Angka tersebut memecahkan rekor penawaran ekuitas dari perusahaan Asia Tenggara di bursa Amerika.

Dalam beberapa bulan kedepan, Grab pun akan menjadi perusahaan publik.

Rencana ini didukung sejumlah nama besar di kalangan investor global dan juga dari sovereign wealth funds terkemuka.

Dalam kicauan di Twitter pada hari kesepakatan tersebut diumumkan, Chris Conforti, partner di Altimeter, mengatakan, "Kesepakatan ini didukung oleh “pemegang saham (cap table) terbaik yang pernah saya lihat dari 100 perusahaan yang saya cermati dan telah menjalani proses IPO.”

Sederhananya, cap table adalah tabel yang menjelaskan perjalanan kepemilikan dari para pemegang saham di suatu perusahaan.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x