Nextren.com - Sejak lama terjadi perseteruan antara pendukung iPhone dan Android. Keduanya saling ledek kelamahan dan saling mengunggulkan kelebihan masing-masing.
Biasanya pengguna iPhone sejak lama, akan sulit diajak beralih ke Android meski harganya terjangkau dengan teknologi dan fitur yang makin lengkap.
Bagi pengguna iPhone, mungkin ada alasan tersendiri mengapa memilihnya, daripada memakai Android.
Mungkin salah satu alasannya adalah karena ekosistem Apple. Di produk Apple seperti iPhone iPad dan MacBook, sejumlah layanan, aplikasi, serta aneka sistem di iPhone, iPad, dan lainnya, hanya akan berfungsi dan bisa digunakan antar-perangkat bikinan Apple.
Baca Juga: 7 Warna Baru Case iPhone 12 Beredar di Internet, Begini Tampilannya!
Bahkan aturan itu tertuang dalam dokumen pengadilan yang diajukan Epic Games, pengembang game battle royale, Fortnite, saat bersengketa dengan Apple, terkait pungutan di toko aplikasi App Store.
Salah satu aplikasi ekosistem Apple, yaitu iMessage dinilai Epic sebagai salah satu layanan chat yang "menjebak" pengguna ekosistem Apple, agar tidak bisa beralih ke ekosistem lain, misalnya Android.
Ternyata pendapat tersebut didukung pernyataan seorang mantan pegawai Apple. Ia mengaku bahwa ia sulit beralih dari Apple karena adanya aplikasi iMessage tersebut.
Menurut mantan pegawai Apple pada 2016 lalu dalam dokumen pengadilan, dilansir dari GadgetsNow (16/4/2021), alasan utama mengapa sulit untuk meninggalkan ekosistem Apple (iPhone, iPad, Macbook, dll) adalah keberadaan aplikasi iMessage yang eksklusif.
Mengapa disebut demikian, ternyata alasannya sangat kuat. Yuk lanjut ke halaman berikutnya.
Menurut Epic, aplikasi iMessage membuat mekanisme perpesanan tidak efisien dan mempersulit komunikasi pengguna di luar ekosistem Apple, seperti dilansir kompas.com.
Jika pengguna iPhone ingin mengirim pesan ke pengguna selain iPhone, misalnya Android, maka iMessage akan mengubah pesan tersebut ke pesan singkat reguler (SMS).