Apple Akan Gunakan Baterai Tesla untuk Proyek Solar Farm Raksasanya

Nextren.com -Pada Rabu (31/3) kemarin, Apple mengumumkan bahwa mereka sedang membangun proyek energi alternatif dari panel surya yang disebut Solar Farm di California Utara.

Proyek Solar Farm ini dikabarkan bakal menggunakan penyimpanan baterai berkapasitas besar yang berasal dari perusahaan teknologi terkemuka Tesla.

Melansir dari The Verge, Apple akan menggunakan baterai Tesla yang terdiri dari 85 'Megapack' Lithium-ion untuk menyimpan seluruh daya yang dihasilkan dari Solar Farm.

Baca Juga: Baterai iPad Rusak Sebabkan Kebakaran, Pengguna Tuntut Apple

Proyek Solar Farm merupakan bentuk komitmen Apple untuk tetap menggunakan energi yang bersih dan ramah lingkungan.

Rencananya, Apple akan menggunakan energi bersih ini untuk keperluan operasional seluruh perusahaannya.

Proyek Solar Farm ini sebenarnya telah dirintis sejak tahun 2015 lalu sebagai jawaban akan adanya potensi krisis energi global.

Baca Juga: Apple Ranking 1 dalam Hal Akuisisi Perusahaan AI di 2016-2020

Lantas, bagaimana tanggapan Apple dan Tesla terkait kabar ini? Simak penjelasan di halaman berikutnya.

Informasi tentang rencana penggunaan baterai Tesla sebagai penyimpanan Solar Farm Apple didapat dari kepala perencanaan daerah Monterey County.

Sedangkan pihak Apple dan Tesla sendiri menolak untuk mengonfirmasi kabar ini.

Baca Juga: Riset Apple Watch Dapat Deteksi Gagal Jantung, Bukan Pertama Kalinya!

Terlepas dari simpang siur informasi diatas, Apple menerapkan standar baterai penyimpanan harus mampu menampung energi sebesar 60 megawatt-hours.

Dengan jumlah tersebut sistem baterai dapat memberi daya lebih dari 7.000 rumah selama satu hari penuh.

Baca Juga: Elon Musk Perbolehkan Beli Mobil Tesla Pakai Bitcoin, Ini Kata Netizen

Disisi lain, Tesla mempunyai sistem baterai megapack yang memiliki kapasitas 130 Megawatt.

Jika benar Solar Farm Apple akan menggunakan baterai pack Tesla, maka penyimpanan energi dari Solar Farm akan meningkat lebih dari 2 kali lipat.

Tetap ikuti Nextren untuk perkembangan informasi berikutnya. (*)