Laporan Wartawan Nextren, Hesti Puji Lestari
Nextren.grid.id - Belum genap dua bulan pasca perilisannya, Facebook Messenger khusus untuk anak-anak diminta dihapus.
Tuntutan tersebut dikeluarkan oleh sekelompok organisasi yang mengampanyekan Comercial-Free Childhood asal Amerika Serikat.
Organisasi ini meminta Mark Zuckerberg, selaku CEO Facebook menutup aplikasi Messenger Kids ini.
Mereka mengklaim bahwa Messenger untuk anak-anak akan merusak perkembangan kesehatan mental anak.
(BACA:Tips Aman Beli Hape Black Market Batam, Jadilah Pembeli Cerdas)
Hal ini dikarenakan banyaknya anggapan yang mengatakan bahwa anak-anak belum dianggap dewasa untuk memahami arti sebuah privasi.
Messenger khusus anak sendiri dianggap meningkatkan ketergantungan anak-anak terhadap penggunaan smartphone.
Pasalnya, ada sebanyak 78 persen dari anak-anak di AS yang mengecek posnel setiap 1 jam sekali.
Bahkan 50 persen di antaranya punya ketergantungan terhadap gadget.
(BACA:Mengenal Smartphone Black Market dan Bahaya yang Mengintainya)