Follow Us

Laris Banget, 1,46 Miliar Smartphone BM dan Resmi, Laku Tahun Lalu

None - Kamis, 01 Februari 2018 | 08:20
Penjualan smartphone di Indonesia
pctechmag

Penjualan smartphone di Indonesia

Nextren.grid.id- Pernahkan kamu bayangkan, ada berapa banyak smartphone yang terjual di seluruh dunia?Karena dibutuhkan semua orang, smartphone makin banyak dipakai masyarakat.Ternyata, ada 1,46 miliar unit smartphone terjual secara global sepanjang 2017.

Itu baru smartphone ya, karena tentu masih banyak juga hape biasa tanpa sistem operasi (feature phone) yang juga terjual.Menurut laporan teranyar dari firma riset GfK, dalam tiga bulan terakhir 2017, ada 397 juta unit smartphone terjual . Angka itu naik satu persen dari tahun ke tahun.

(BACA : Tinggal Klik dan Geser, Cara Mudah Ngeblur Foto Lewat Facepixelizer )Pendapatan dari penjualan itu ditaksir mencapai 479 miliar dollar AS atau setara Rp 6.386 triliun.Perlu diketahui, penghitungan GfK mencakup keseluruhan penjualan smartphone, baik melalui distributor resmi maupun non-resmi (black market/BM). Berbeda dengan firma riset IDC yang penghitungannya berdasarkan jumlah ponsel yang siap dijual oleh distributor resmi.IDC sendiri belum mengeluarkan laporan penjualan smartphone kuartal IV-2017, sehingga belum diketahui total penjualan smartphone sepanjang tahun dari versi firma tersebut.

Pasar Asia lesuPeningkatan permintaan smartphone didominasi warga Timur Tengah dan Afrika dengan pertumbuhan delapan persen. Sementara itu, Eropa Tengah dan Timur mencatat pertumbuhan tujuh persen.Pasar Asia justru sedang lesu. Menurut data, permintaan pasar smartphone menurun sembilan persen di negara-negara maju di Asia atau disebut “Developed Asia”, semacam Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan.Korea Selatan menyumbang penurunan terbesar, yakni 21 persen dari tahun ke tahun.

(BACA : 4 Hape RAM 8GB Ini Tawarkan Kinerja Super Kencang, Layak Beli? )Kendati begitu, GfK memprediksi pasar negara Developed Asia bakal kembali bertumbuh dua persen pada 2018 ini.Negara-negara berkembang di Asia atau disebut “Emerging Asia” untuk pertama kalinya mengalami penurunan, yakni sebanyak satu persen. Negara-negara dalam kategori ini adalah Indonesia, India, Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Bangladesh.India berkontribusi paling besar dengan penurunan permintaan smartphone sebesar tiga persen. Salah satu faktornya adalah meningkatnya tren feature phone dengan jaringan 4G yang lebih murah ketimbang smartphone.

(BACA : 10 Hape Android Terbaik Tahun 2017 Ala AnTuTu, Xiaomi Lebihi Samsung )China sendiri yang notabene merupakan negara pasar smartphone terbesar mengalami penurunan permintaan sebanyak tiga persen. Jika sebelumnya ada 118,4 juta unit smartphone terjual pada kuartal IV-2016, maka kini hanya 114,7 juta unit.

Nilai jual smartphone meningkatMeski terjadi penurunan di beberapa wilayah, nilai penjualan smartphone rata-rata pada kuartal IV-2017 meningkat 11 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Secara angka, total nilainya 144 miliar dollar AS atau setara Rp 1.920 triliun dalam tiga bulan.Menurut Global Director of PoS Telecom Research di GfK, Arndt Polifke, peningkatan nilai jual menunjukkan industri smartphone semakin matang. Masyarakat rela membayar untuk sebuah inovasi teknologi.“Ini terjadi seiring berkembangnya smartphone dengan tampilan besar dan bezel-less yang mendorong konsumen untuk membeli perangkat lebih mahal,” kata Arndt Polifke.

(BACA : 5 Hape Layar 6 Inci Murah Rp 2 Jutaan, Nyaman Main Game dan YouTube )Hampir semua negara mencatat kenaikan nilai jual, didominasi oleh Eropa Tengah dan Timur sebanyak 28 persen. Eropa Barat dan China naik 17 persen, Emerging Asia naik 14 persen, Amerika Latin naik 12 persen, Amerika Utara naik empat persen, serta Timur Tengah dan Afrika naik tiga persen.Di tengah kenaikan tersebut, cuma wilayah Developed Asia yang mengalami penurunan nilai jual smartphone sebanyak lima persen. (*)Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul : Sebanyak 1,46 Miliar Unit Smartphone Terjual Sepanjang 2017

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest