Nextren.com - Produsen mobil listrik Tesla dikabarkan baru saja melakukan penarikan terhadap 135.000 mobil miliknya.
Laporan tersebut dikatakan terjadi pada dua tipe mobil perusahaan yakni Model S dan Model X.
Penarikan dengan jumlah yang banyak itu pun dijalankan oleh Tesla pada hari Rabu (3/2), dikutip dari TechCrunch.
Adanya langkah Tesla ini langsung menimbulkan sejumlah dugaan bahwa terdapat kerusakan pada dua tipe kendaraan tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Mengaku Tawarkan Tesla ke Apple Tapi Ditolak, Mengapa?
Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), layar sentuh dari Model S dan Model X Tesla tengah mengalami kegagalan ketika chip memori kehabisan kapasitas penyimpanan.
Ketika chip tersebut penuh, maka kinerja mobil Tesla dianggap telah menurun dan mempengaruhi fitur-fitur yang ada di dalamnya.
Dalam laporan yang dihimpun dari TechCrunch, disebutkan kalau kemampuan seperti sinyal saat berbelok hingga kamera belakang Tesla menjadi fitur yang terpengaruh.
NHTSA juga menjelaskan kepada Tesla dalam surat yang berisikan laporan dari Kantor Investigasi Cacat (ODI) yang dikirim pada pertengahan Januari.
"Chip memori kendataan yang terpengaruh adalah penyebabnya," tulis NHTSA dalam surat.
Baca Juga: Ini Reaksi Elon Musk si Pemilik Tesla Jadi Orang Terkaya di Dunia
Chip berukuran 8GB yang ada pada Tesla itu disebutkan bermasalah dan solusi satu-satunya untuk menghilangkan masalah itu adalah menggantinya.