Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Saham GameStop Naik 1700 Persen, Bandar Saham AS Rugi Rp 267 Triliun

Wahyu Subyanto - Senin, 01 Februari 2021 | 20:00
Toko Fisik GameStop
BGR

Toko Fisik GameStop

Tentu saja bandar saham atau perusahaan dengan dana banyak, akan melakukan short sell seperti itu dalam jumlah sangat besar, bisa jutaan lembar saham.

Baca Juga: Merugi, Pendapatan Apple Berkurang Karena Virus Corona di Cina

Nah, di kasus GameStop, bandar sudah melakukan short sell banyak sekali saham GameStop.

Bandar berharap harga saham Gamestop yang sudah tidak dimilikinya (karena telah dijual), bisa anjlok sedalam-dalamnya.

Para investor ritel WallStreetBets Reddit yang mendengar rencana tersebut dan malah melakukan pembelian saham besar-besaran secara terus menerus.

Alhasil, harga saham GameStop bukannya turun tapi sebaliknya malah naik terus.

Sudah kebayang kan?

Akhirnya bandar yang berharap bisa membeli kembali saham GameStop di harga murah, malah harus keluar uang dalam jumlah jauh lebih besar daripada hasil penjualan saham GameStop yang dipinjamnya tadi.

Bayangkan jika misalnya saham TLKM tadi yang dipinjam dan dijual di harga Rp 3000, ternyata malah naik terus ke Rp 5000, Rp 7500, dan seterusnya. Begitu besar nomboknya bukan?

Padahal bandar yang meminjam saham harus mengembalikan saham tersebut sesuai jumlah dan waktu yang disepakati.

Hasilnya, bandar besar yang melakukan short selling saham GameStop (GME) itu diperkirakan rugi sekitar US$ 19 miliar atau sekitar Rp 267,9 triliun.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x