Follow Us

Penjualan Smartphone Murah di Indonesia Melonjak Berkat Belajar Online

Fahmi Bagas - Sabtu, 03 Oktober 2020 | 10:07
Ilustrasi smartphone
Pexels/ Terje Sollie

Ilustrasi smartphone

"Besarnya permintaan smartphone murah untuk mendukung kegiatan belajar di rumah telah menaikkan pangsa pasar produk low-end (kisaran harga 100-200 dollar AS, sekitar Rp 1,5 juta-Rp 3 juta)," tulis IDC, dikutip dari Kompas.

Persentase data IDC menunjukkan kalau penjualan smartphone entry level di kisaran harga tersebut mendombrak pertumbuhan hingga 75 persen.

Baca Juga: Penjualan Hape Dunia Kwartal 1 2020 Merosot Hingga 20 Persen, Ini Alasannya

Hasil ini pun jelas lebih tinggi dari tahun 2019 yang dilaporkan hanya berada dikenaikan 48 persen.

Untuk merek dagang yang berhasil mengalami permintaan tertinggi, IDC menyebutkan kalau Vivo berada di posisi pertama.

IDC menyatakan kalau keberhasilan Vivo ini disebabkan oleh penjualan di toko-toko ritel resminya yang masih buka selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kemudian ada Oppo yang masih eksis di kategori mid-range dengan permintaan 21,2 persen.

Baca Juga: Lomba Lari di Oppo Reno4 Virtual Run Sudah Dibuka Pendaftarannya Loh, Unik Banget!

Seperti yang kita tahu, Oppo memang baru saja merilis sejumlah smartphone kelas menengah dengan kisaran harga Rp 3 - 5 juta yakni seri A52, A92, dan A91.

Samsung pun masuk ke dalam jajaran merek dagang yang diminati selama Q2 2020.

Laporan IDC menunjukan kalau perusahaan asal Korea Selatan ini berhasil mengandalkan seri M sebagai pondasi kekuatannya di deretan ponsel murah Indonesia.

Berlanjut ke Xiaomi yang juga memimpin pasar produk entry-level berkat penjualan perangkat Redmi 8A Pro.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest