Langkah tersebut diambil dalam upaya perusahaan dalam memperkuat rantai pasokan yang saat ini ditinggal oleh beberapa mitra.
Baca Juga: Smarphone Dihalangi AS, Huawei Fokus Pada 5 Produk Teknologi Lainnya
Pembelian saham yang dilakukan oleh Huawei itu juga lebih berfokus pada perusahaan-perusahaan asal Tiongkok.
Habo Invesment yang didirikan oleh Huawei pada April 2019 dikabarkan telah menutup 17 kesepakatan saham di perusahaan teknologi Tiongkok.
Skema investasi seperti laporan hari ini sebenarnya sudah disebutkan langsung oleh pimpinan Huawei, Guo Ping.
"Karena Huawei hanya satu perusahaan, kami menggunakan investasi dan teknologi untuk membantu mitra rantai pasokan kami menjadi matang," ucapnya, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Bocoran Laptop Terbaru Huawei Akan Ditenagai Intel Core i7 Gen 11
Investasi Huawei ini juga selaras dengan peningkatan upaya Pemerintah Tiongkok yang sedang berencana untuk meningkatkan sektor semikonduktor.
Pemerintah Tiongkok ingin mencoba untuk bersaing dengan produsen chip terkemuka seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Taiwan.
Dengan adanya kebijakan baru Huawei, mantan staf Huawei berkomentar bahwa perusahaan mengambil langkah investasi sebagai pilihan terakhir.
Sejumlah analis pun memperkirakan kalau langkah investasi Huawei masih jauh dari kemungkinan memulihkan operasi smartphone dan jaringannya.