Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Pejabat Administrasi AS Pikir Ulang Untuk Blokir WeChat, Takut Rugi?

Fahmi Bagas - Sabtu, 22 Agustus 2020 | 13:00
Ilustrasi WeChat, salah satu aplikasi video call yang baik untuk koneksi internet yang lambat.

Ilustrasi WeChat, salah satu aplikasi video call yang baik untuk koneksi internet yang lambat.

Salah satu pernyataan menyebutkan, bahwa aplikasi WeChat ini sebaiknya tidak sepenuhnya hilang di AS.

Pemerintah AS disarankan untuk membuat kebijakan untuk lebih mengatur penggunaan WeChat, daripada memblokirnya.

Baca Juga: Tencent Coba Redakan Kekhawatiran Blokir di AS Lewat Kontribusi Keuntungannya

WeChat Pay

WeChat Pay

Dengan begitu, aplikasi tersebut diharapkan masih bisa tersedia di App Store China dan tentunya tidak membuat dampak negatif yang besar bagi Apple.

Sejauh ini pihak Apple, Departemen Keuangan AS, hingga Tencent pun masih enggan untuk menanggapi kabar tersebut.

Melansir dari Bloomberg, ketiga pihak yang bersangkutan itu menolak dan bungkam saat diminta komentar.

Baca Juga: Apple Dituduh Monopoli Jualan Aplikasi, Sejumlah Media Minta Apple Turunkan Biaya App Store

Sebelumnya di awal Agustus 2020 lalu, Donald Trump melarang semua transaksi antara perusahaan Amerika dan WeChat.

Artinya Apple juga harus menghapus aplikasi WeChat dari App Store di semua wilayah, termasuk China. Bahkan lebih esktrem, hanya dalam waktu 45 hari, Apple tidak diizinkan lagi punya kontrak kerjasama dengan WeChat.

Alasan Trump melarang WeChat adalah karena WeChat disebut membagikan data penggunanya ke pemerintah Tiongkok dan melakukan sensor topik tertentu terutama politik.Baca Juga: Meski Dibokir As, Aplikasi di Huawei Seri Lama Akan Tetap Dapat Update

Padahal WeChat ini merupakan aplikasi yang sangat penting di China.

Jika WeChat tidak lagi tersedia di iOS, maka penjualan iPhone diprediksi bisa menurun hingga 30 persen.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x