Pada Minggu (16/8), Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mendesak kewaspadaan publik yang lebih besar, setelah pihak berwenang mendeteksi mutasi D614G dari virus korona dalam dua kluster baru-baru ini.
Noor Hisham mengatakan, strain baru dari virus corona yang terdeteksi 10 kali lebih menular. Sehingga, vaksin yang saat ini sedang dikembangkan mungkin tidak efektif melawan mutasi ini.
Baca Juga: Ilmuwan China Deteksi 30 Mutasi Virus Corona, Ada Yang Paling Mematikan
Tetapi, menurut Tambyah mutasi seperti itu tidak akan cukup mengubah virus yang bisa menyebabkan vaksin potensial menjadi kurang efektif.
"Mutan memengaruhi pengikatan protein lonjakan dan belum tentu pengenalan protein oleh sistem kekebalan, yang akan dipersiapkan oleh vaksin," katanya.
Artikel ini tayang di Kontan.co.id dengan judul "Setelah Malaysia, virus corona yang 10 kali lebih menular terdeteksi di Singapura"