"Setting grafik ya pastinya aku pakai smooth dan itu pun masih patah-patah," ungkap atlet e-sports dengan nickname Maaung ini.
Baca Juga: Ternyata Lokasi Main Game Mobile yang Lancar Bukan di Jakarta Tapi di 5 Kota Ini!
Menurut Adam, lag atau kondisi patah-patah terjadi karena banyaknya aplikasi yang terpasang pada ponsel.
Sementara "HP kentang" sendiri memiliki spesifikasi yang minimum, sehingga tidak dapat memuat banyak aplikasi.
Padatnya aplikasi ini dapat membuat kinerja ponsel semakin berat.
Hal ini berujung pada lambatnya performa ponsel ketika menjalankan game tersebut.
Senada dengan yang dikatakan oleh Adam, YouTuber gadget SobatHape, Irwan Kusuma, turut menganjurkan pengguna untuk menurunkan pengaturan grafis pada game.
Baca Juga: Razer Kishi, Kontroler Gaming Pas Untuk Smartphone Dengan Layar Besar
"Kita harus menurunkan setting grafis di game supaya lebih lancar."
"Konsekuensi grafis rendah, framerate-nya akan jadi naik karena processing grafis ringan," jelas Irwan.
Meski memiliki spesifikasi yang rendah, bukan berarti "HP kentang" tidak layak untuk dibeli.
Irwan pun menganjurkan pengguna untuk memilih ponsel sesuai dengan kebutuhan pemakaian.