Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Kisah Ojol Jalani New Normal, Harus Pakai Protector Mirip Gatot Kaca

Zihan Fajrin - Rabu, 10 Juni 2020 | 13:01
driver ojek online Grab.

driver ojek online Grab.

"Alat ini dipakai untuk perlindungan saya dari wabah tak terlihat, yang bisa saja saya dapatkan di jalanan," ujar Adhitya.

Seminggu pertama memakainya, ia jadi pusat perhatian di jalanan, karena persiapan new normal di Yogyakarta memang sedikit beda dari kota-kota besar lainnya.

Baca Juga: Grab Hadirkan Fitur Baru Dengan Teknologi AI Khusus Agar Anak Senang

Karena kota Yogyakarta tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat adanya pandemi, hanya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

Ojek online juga masih diperkenankan mengangkut penumpang dan beroperasi di jalan-jalan sambil mengais rezeki.

Positifnya memakai pelindung tambahan menurut Adhitya, bukan cuma meningkatkan perlindungan kesehatan, tapi penumpang jadi sering buka obrolan.

Seperti obrolan basa-basi dan jugatanya-tanya fungsi yang ditanggapi olehnnya dengan senang-senang saja.

Adhitya mengaku dulu sebelum pakai ini, beberapa penumpang seringnya jaga jarak pas di motor. Sekarang mereka merasa lebih aman kalau ngobrol sama driver.

"GrabBike Protect ini juga mengingatkan saya untuk menjaga kecepatan aman saat bawa penumpang," jelas Adhitya.

Bentuknya memang sudah aerodinamis sehingga tetap aman untuk digunakan pada kecepatan berkendara normal sekitar 60-90 km/jam.

Adhitya juga selalu siap masker tambahan, hand sanitizer, dan lap. Berguna bila ada yang naik, akan disemprot tangannya. Lalu ketika penumpang turun, motor yang di semprot, begitu juga dengan pelindungnya.

Lalu juga ada kisah dari Budiyono salah satu ojek online Grab yangmenjadi relawan melawan wabah di Semarang.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x