"Yang ingin saya katakan adalah, boleh-boleh saja curiga, tetapi jangan menuduh tanpa bukti. Di sini kami tidak memiliki bukti teknis untuk berteriak tentang adanya skandal," katanya.
Pihak FaceApp sendiri mengklaim bahwa foto milik pengguna yang telah diedit disimpan di dalam server yang dijalankan oleh Amazon dan Google.
Baca Juga: FaceApp, Aplikasi yang Tengah Viral ini Dihantui Celah Keamanan
Meski demikian, tak menutup kemungkinan jika kemudian FaceApp menyalahgunakan foto pengguna untuk berbagai kepentingan.
Pasalnya pada halaman persetujuan pun pengguna telah diberi tahu, bahwa foto yang diunggah akan menjadi milik FaceApp dengan lisensi yang abadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "FaceApp Berbahaya atau Tidak? Eksperimen Ini Membuktikan"Penulis : Yudha Pratomo